Cara Test Hasil Pemasangan Alarm Motor Remote Sudah Benar atau Belum.

Untuk mengetahui hasil dalam pemasangan alarm motor yang sudah benar atau belum tentu harus paham dulu fungsi unit alarmnya. Kita harus paham dari fitur alarm yang terkandung sampai dengan mempraktekan kerja dan fungsi alarmnya.

Cara Test Hasil Pemasangan Alarm Motor Remote
Materi kali ini diberi judul Cara Test Hasil Pemasangan Alarm Motor Remote Sudah Benar atau Belum.

Hal ini ditulis dalam rangka untuk menstandarkan hasil semestinya yang harus diterapkan kepada setiap para teknisi-teknisi alarm motor dalam mengerjakan pemasangan alarm motor agar manfaat dan hasil akhir bisa di dapat yaitu membuat motor aman dari pencurian serta safty bagi pengguna ataupun safety terhadap motor itu sendiri.

Pengetesan benar dan belumnya dalam pasang alarm motor system remote adalah berpatokan pada fiturnya, yang umumnya antara lain:


  • Test hasil instalasi kabel alarm.
Pastikan semua kabel alarm sudah terhubung ke kabel-kabel pada motor serta kabel alarm yang ke jalur aki motor.
Coba test TANPA MODUL ALARM motor terpasang, seharusnya motor bisa di nyalakan dan di matikan secara normal, artinya dengan tanpa modul alarmpun motor akan berfungsi normal.
Begitupun silahkan di test juga TANCAPKAN MODUL ALARM, lalu coba hidupkan motor seperti biasa seharusnya juga akan berfungsi sama.
Artinya, dengan atau tanpa modul alarm motor maka mesin motor tetap berfungsi dengan baik.
  • Test signal untuk lampu sein dan bunyi sirenenya.
Pencet/tekan salah satu tombol (misalnya tombol gembok buka) dan lihat ke empat lampu sein nya. Harusnya lampu sein berkedip semua dan sirene berbunyi.

  • Test fungsi starter dari remote tanpa kunci kontak.
Harus bisa starter dan mematikan mesin motor dari remote pada kondisi kontak off.
Harus bisa starter mesin motor lewat cara biasa (manual) ataupun lewat remote.

  • Test fungsi anti rampas.
Harus bisa mematikan mesin dari remote  jarak jauh, walaupun nyala mesin motor awalnya dari starter biasa/manual, Jadi walopun kontak on dan kelistrikan jalan akibat kontak posisi on, tetap saja mesin harus ga mau nyala walaupun tombol starter stang di tekan-tekan jadi seperti motor mogok. Dan ini adalah lock anti rampasnya.

  • Test fungsi anti loncat pada motor bergigi. 
Pada motor bergigi saat tidak di posisi gigi neutral harusnya mesin motor tidak akan bisa di starter lewat remote, jadi kondisinya hanya akan nyala kelistrikannya saja, kecuali pada posisi neutral gigi persnellingnya baru mesin bisa hidup seperti starting biasa. 
Ini namanya system anti loncat, fungsinya saat kita lupa menetralkan gigi presnelling pas posisi parkir. Jadi saat kita starter dari remote tidak ada kemungkinan roboh dan loncat motornya gara-gara roda muter saat di posisi standart miring/samping.

  • Test fungsi anti bobol kunci letter T.
Pada saat kondisi aktif alarm kalau diputar kunci kontak ke posisi ON harusnya sirene berbunyi dan lalu coba kita starter manual tombol di stang, harusnya mesin ga mau nyala walaupun kelistrikan motor mengalir. Dan begitu juga kalau lewat starter kaki atau engkol harusnya juga mesin tidak nyala...persis seperti motor mogok.
Ini namanya Anti Letter T berfungsi dengan baik.

  • Test fungsi sensor getar.
Coba aktifkan alarm, tunggu 3 detik, lalu kita goyangkan dan atau beri benturan di motor, harusnya sirene bunyi dan ke empat lampu sein berkedip.
Pada alarm motor remote yang memiliki fitur silent juga sama nge test nya, saat aktif alarm jika motor kita kasih benturan maka hanya lampu sein saja yang menyala beberapa saat kemudian lampu sein padam.

Untuk sensor getar ini rata-rata bisa di atur dari pengaturan remote ataupun manual, sesuaikan dengan keinginan.

Jika hal di atas sudah terpenuhi maka sudah di anggap berhasil dalam melakukan pemasangan alarm motor. Tinggal di sampaikan saja kepada konsumen bahwasannya untuk alarm motor yang tidak ada fitur auto ON alarm, jangan lupa untuk aktifkan alarm motor saat parkir.

terimakasih semoga bermanfaat.

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar